Suara.com - Richard Eliezer atau Bharada E tercatat sudah sering gonta-ganti pengacara untuk menangani kasus pembunuhan Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat. Tercatat, hingga kasusnya sudah bergulir di persidangan Bharada E sudah tiga kali ganti pengacara.
Terkait itu ibu kandung Bharada E, Rineke Alma Pudihang membeberkan alasannya. Hal ini disampaikan saat berbincang di acara Rosi di Kompas TV (YouTube Kompas TV) seperti dikutip Suara.com, Jumat (2/12/2022).
Rineke mengatakan pengacara pertama, Andreas Nahot Silitonga disebut disediakan oleh eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, jendaral polisi yang memerintahkan anaknya tembak Brigadir J di rumah dinas.
"Pertama dari beliau, jadi kita terima saja (pengacara) dari Ferdy Sambo. Karena perubahan-perubahan keterangn mengundurkan diri," ujar Rineke.
Baca Juga: Kuatnya Pengaruh Ferdy Sambo Dibongkar Orang Tua Bharada E, Anaknya Sampai Bohongi Kapolri
Rineke tidak merinci keterangan apa yang menyebabkan pengacara memilih mengundurkan diri.
Kemudian Bharada E juga pernah didampingi oleh pengacara Deolipa Yumara.
Terkait Deolipa Yumara, orangtua tidak tahu banyak. Deolipa Yumara dan Bharada E juga disebut hanya beberapa kali bertemu.
"Yang kedua kita juga enggak sempat ketemu bapak Deolipa, cuma berapa hari dengan Icard. Mukin Icard yang enggak nyaman tapi kita gak tahu," katanya.
Selanjutnya pengacara ketiga adalah Ronny Talapessy. Ternyata penunjukan Ronny tidak terlepas dari peran orangtua Bharada E.
Baca Juga: Tangis Pilu Ibu Bharada E Dengar Cerita Anaknya: Mama, Saya Sudah Merasa Tersiksa
Rineke menuturkan sudah kenal lama dengan keluarga Ronny yang berada di Manado.
"Akhirnya kita kepikiran sama Pak Ronny, kebetulan kita kenal, ada keluarga Pak Ronny yang dekat sama Icard di Manado. Jadi kita bicara sama bapaknya," kata dia.
"Kita ketemu, ngobrol kan nyaman kalau sama-sama dari Manado," Rineke menambahkan.